Pages

Rabu, 20 Januari 2016

Akuntansi Kelompok 10 - Piutang & Utang

Piutang & Utang
Piutang adalah Tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas.
Utang adalah Beban perusahaan atau individu yang timbul karena terjadinya transaksi atau pinjam meminjam uang kepada pihak lain.
Jenis-Jenis Piutang
·         PiutangDagang/ Piutang Usaha
            Piutang dagang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit kepada pihak
lain/perusahaan lain.
·         Piutang Wesel
Piutang wesel merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak debitor (yang berutang) kepada pihak kreditor (yang memberi utang) untuk membayar sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat janji tersebut pada waktu yang telah ditentukan dimasa yang akan datang. Jangka waktu piutang wesel pada umumnya paling sedikit 60 hari.
·         Piutang Lain – lain
Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha. Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel.
Pengertian Piutang dan Utang Wesel
1.      Piutang wesel
Tagihan kepada pelanggan dari transaksi usaha yang dilengkapi dengan instrumen kredit berupa wesel, proses, ataupun aksep dan akan diterima dalam bentuk uang tunai di masa mendatang.
2.      Utang Wesel
Perusahaan menandatangani proses (wesel) untuk menarik pinjaman jangka pendek dari bank.
Jenis-Jenis Utang Wesel
o   Utang Wesel Berbunga
                        Untuk wesel yang berbunga, bank akan membayar sebesar nilai nominalnya.
o   Utang Wesel takberbunga
                        Untuk wesel tanpa bunga akan dibayar oleh bank sebesa rnilai nominal ditabah                  dengan bunga.
Karakteristik Wesel
Wesel memiliki karakteristik yang mempengaruhi pencatatan dan pelaporan dala laporan keuangan. Berikut ini akan dijelaskan karakteristik-karakteristik tersebut.
a.       Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal jatuh tempo (due date atau maturity date) adalah tanggal suatu wesel harus dibayarkan. Dalam hal ini ada 2 keungkinan :
1.      Wesel Harian, wesel dinyatakan dalam hari maka tanngal jatuh temponya dinyatakan dalam jumlah harian setelah tanggal penerbitan.
2.      Wesel bulanan, wesel dinyatakan dalam bulan, maka tanggal jatuh temponya ditentukan dengan menghitung beberapa bulan ke depan dati tanggal penerbitan.
Piutang Wesel dapat dipindahtangankan dan ada yang tidak dapat dipindah tangankan. Jika wesel dapat dipindahtangankan artinya adalah yang membuat wesel akan membayar pada orang (badan) yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo.
Wesel yang dapat dipindahtangankan dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya.
Piutang Wesel biasanya timbul karena :
- terjadinya transaksi penjualan secara kredit
- pemberian pinjaman uang
- perubahan piutan dagang menjadi piutang wesel.
Pendiskontoan Wesel
Pemegang wesel dapat mendiskontokan wesel kepihak lain sebelum tanggal jatuh tempo apabila ia membutuhkan uang dengan segera.
Pada pendiskontoan wesel, perusahaan menyerahkan wesel kepada bank, kemudian bank membayar kepada perusahaan dengan potongan (diskonto) tertentu.

Besarnya diskonto dihitung sebagai berikut:

Diskonto = Nilai jatuh tempo x % Diskonto x Periode pemegang wesel bagi pendiskonto

Pengertian Piutang Tak Tertagih
Piutang Tak Tertagih yaitu klaim terhadap pihak tertentu atas uang, barang dan jasa yang tidak tertagih atau kerugian yang ditimbulkan atas penjualan secara kredit. Piutang tak tertagih adalah piutang pelanggan kepada perusahaan yang belum tentu bisa ditagih, antara lain karena pelanggan menghilangkan diri atau memang karena tidak mampu membayar.
Kerugian pendapatan yang memerlukan melalui jurnal pencatatan tepat pada akun, penuruan aktiva piutang usaha serta penurunan yang berkaitan dengan laba
Penghapusan Piutang
Apabila taksiran kerugian piutang benar-benar terjadi, maka piutang harus kita hapus.
Hanya pejaba berwenanglah yang boleh menyatakan hapusnya piutang.
Pencatatan penghapusan piutang:
            Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha    XX
                                    Piutang Usaha                                                XX
Pencatatan kembali Piutang yang telah dihapus
Kadangkala perusahaan dapat menagih atau menerima kas dari pelanggan yang sudah dihapus.
Pencatatan penerimaan kas dari pelanggan yang sudah dihapus memerlukan dua buah jurnalyaitu :
Piutangusaha                                                         xx
                        Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha              xx

(mencatat timbulnya kembali piutang)
Kas                             xx
                        Piutangusaha             xx

(mencatat penerimaankas)
Bisa menggunakan jurnal sebagai berikut :
Kas                             xx
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha              xx        

Taksiran Kerugian Piutang
Terdapat dua dasar untuk menaksir jumlah kerugian piutang atau penurunan nilai piutang.Dua dasar tersebut adalah :
Persentase dari penjualan satu periode (Pendekatan laba rugi)

Persentase dari saldo piutang akhir periode (Pendekatan neraca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar