Pages

Rabu, 25 November 2015

Akuntansi Kelompok 8 - Jurnal Khusus

Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi secara berulang-ulang. Dan jurnal khusus biasanya dirancang untuk mencatat transaksi tertentu secara khusus. Misalnya transaksi penerimaan tunai dicatat pada satu buku harian, pembelian kredit dicatat pada suatu buku harian dan seterusnya. Sehingga kapan saja informasi diperlukan, jurnal khusus dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat
Fungsi jurnal khusus
1.      Meringankan pekerjaan karena mudah diposting ke Buku besar
2.      Memungkinkan dilakukannya pembagian kerja
3.      Menghemat biaya dan tenaga
4.      Pengendalian internal bisa dilaksanakan dengan baik

Manfaat penggunaan jurnal khusus:
o   Memungkinkan pembagian pekerjaan
o   Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
o   Memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik
o   Memudahkan pencatatan dengan sistematis
o   Lebih efektif dan efisien
o   Pemrosesan data lebih cepat

Macam-macam Jurnal Khusus:
1.      Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagang secara kredit. Dengan demikian bila perusahaan menjual barang dagang secara kredit maka pencatatan transaksinya dilakukan pada jurnal penjualan.
Hal yang perlu dicatat dalam jurnal penjualan:
1.      Catatlah tanggal transaksi
2.      Catatlah nama debitur atau keterangan lainnya
3.      Beri tanda check (v) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal tersebut telah dipindah bukukan ke buku besar pembantu
4.      Catatkan syarat pembayaran
5.      Catatlah jumlah transaksi sebagai penjualan dan piutang dagang

2.      Jurnal Pembelian

            Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara kredit. Perlu dijelaskan lebih lanjut apabila perusahaan dalam melakukan pembelian berupa barang-barang lain (selain barang dagang) dan jarang dilakukan maka pembuatan jurnal pembelian ini hanya khusus digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang secara kredit saja. Namun apabila selain pembelian barang dagang, perusahaan juga sering membeli barang lain secara kredit, maka pembuatan jurnal pembelian ini sebaiknya juga untuk mencatat seluruh pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit.
            Hal yang perlu dicatat dalam jurnal pembelian yaitu :
1.      Catatlah tanggal transaksi
2.       Catatlah nama kreditur atau keterangan lainnya
3.      Beri tanda check (v) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal tersebut telah dipindah bukukan ke buku besar pembantu
4.      Catatkan syarat pembayaran
5.      Catatlah jumlah transaksi  pembelian barang secara kredit
6.      Catatkan nama akun seperti : perlengkapan, peralatan yang dibeli secara kredit
7.      Catatkan kode akunnya
8.      Catatlah jumlah transaksi pembelian barang lain tersebut
9.      Catatlah jumlah transaksi pembelian barang masing-masing sebagai utang dagang

3.      Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang dibuat atau digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai atau kas. Apabila ingin membuat jurnal penerimaan kas, tentu kita harus melakukan inventarisasi transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Adapun transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal penerimaan kas adalah :
a.      Penjualan barang dagang secara tunai
b.     Penerimaan pembayaran piutang
c.      Penerimaan pinjaman atau utang dari bank berupa uang tunai
d.     Penerimaan penambahan modal secara tunai
e.      Penerimaan pendapatan lain seperti : pendapatan bunga, pendapatan komisi secara tunai

Hal yang perlu dicatat dalam jurnal pembelian yaitu :
1.      Catatlah tanggal penerimaan kas
2.      Catatlah nama kreditur atau keterangan lainnya
3.      Beri tanda check (v) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal tersebut telah dipindah bukukan ke buku besar pembantu
4.      Kolom kas (D) diisi dengan nilai kas yang diterima
5.      Kolom potongan penjualan (D) diisi dengan nilai potongan penjualan yang diberika
6.      Kolom piutang dagang (K) diisi dengan besarnya piutang dagang yang diterimapembayarannya
7.      Kolom penjualan diisi dengan nilai penjualan barang dagang secara tunai
8.      Kolom akun diisi dengan nama akun, yang tidak memiliki kolom tersendiri
9.      Kolom ref diisi dengan kode akun
10.  Kolom jumlah diisi dengan nilai transaksi dari akun pada kolom serba-serbi

4.      Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang tunai atau kas. Untuk membuat jurnal oengeluara kas, kita harus melakukan inventarisasi transaksi-transaksiyang dapat dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Adapun transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal pengeluaran kas adalah :
a.       Pembelian dagang secara tunai
b.      Pembelian barang lainnya seperti perlengkapan, peralatan, dll secara tunai
c.       Pembayaran beban-beban
d.      Pembayaran utang
e.       Pengambilan uang untuk keprluan pribadi (prive)
f.       Pengeluaran tunai lainnya
Hal yang perlu dicatat dalam jurnal pembelian yaitu:
1.      Catatlah tanggal pengeluaran kas
2.      Catatlah nama kreditur atau keterangan lainnya
3.      Beri tanda check (v) yang menandakan bahwa transaksi dalam jurnal tersebut telah dipindah bukukan ke buku besar pembantu
4.      Kolom utang dagang diisi dengan besarnya utang dagang dibayar
5.      Kolom pembelian diisi dengan nilai pembelian dagang secara tunai
6.      Kolom akun diisi dengan nama akun, yang tidak memiliki kolom tersendiri
7.      Kolom ref diisi dengan kode akun
8.      Kolom jumlah diisi dengan nilai transaksi dari akun pada kolom serba-serbi
9.      Kolom kas diisi dengan nilai kas yang dikeluarkan
10.  Kolom potongan pembelian diisi dengan nilai potongan pembelian yang diterimakan

5.      Jurnal Umum (General Journal)

Jurnal untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dibukukan ke dalam jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar