Pages

Rabu, 04 November 2015

RANGKUMAN MATERI KELOMPOK 5 - AKUNTANSI

NERACA LAJUR
Neraca lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom(berlajur-lajur) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Dalam neraca lajur, saldo akun-akun buku besar disesuaikan,diseimbangkan dan disusun menurut cara-cara yang sesuai dengan penyusunan akun-akun dalam laporan keuangan.
Neraca lajur bukan laporan keuangan. Oleh karena itu neraca lajur tidak perlu dipublikasikan pada pihak luar. Neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan catatan-catatan akuntansi atau laporan-laporan keuangan, melainkan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk menyusun laporan keuangan.
Tujuan pembuatan neraca lajur:
1.      Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2.      Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuanganyang formal.
3.      Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam  membuat jurnal penyesuaian.
Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai berikut. 
1.      Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke dalam kolom Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama.
2.      Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian (AP).
3.      Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat Penyesuaian, dan mengisi kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan (NSD).
4.      Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan ke dalam kolom Laba/Rugi dan kolom Neraca.
a.       Untuk rekening riil atau neraca yakni rekening Harta, Utang, dan Modal, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Neraca.
b.      Untuk rekening nominal atau laba rugi yakni rekening Pendapatan dan Beban, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba/rugi.
5.      Menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca. Seandainya kolom laba rugi lebih besar sebelah kredit, berarti laba, maka jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba rugi lebih besar sebelah debit berarti rugi, maka jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.





Contoh:
Di bawah ini adalah saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar, Perusahaan ADHI JAYA, Medan per 31 Desember 2005.

Data penyesuaian per 31 Desember 2005 sebagai berikut.
a.       Persediaan perlengkapan kantor yang masih ada akhir tahun 2005 sebesar Rp 800.000,00
b.      Sewa tersebut dibayar tanggal 2 Desember 2005 untuk jangka waktu 1 tahun mulai dari Desember 2005 sampai dengan November 2006.
c.       Penyusutan atas peralatan kantor tahun 2005 sebesar Rp500.000,00.
d.      Gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp1.000.000,00.
e.       Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar Rp1.000.000,00.
Akun yang masih harus dibuka adalah:
·         506 Beban perlengkapan kantor
·         507 Beban sewa
·         508 Beban penyusutan peralatan kantor
·         122 Akumulasi penyusutan peralatan kantor
·         202 Utang gaji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar